Ada Nama Tertulis di Sana

Ada Nama Tertulis di Sana
Bersama: Groh, Gunt, Oct, Jesic, n Bom’s

Bulan tak tampak beberapa malam terakhir
Sebab bual-bual tanggal
Di hamparan berdebu
Di tepian yang terlalu
Kutulisi namamu agar ada sesuatu tertinggal
Sebelum kami berpaling langkah
Merejang gamang
Terjang berpasang. Pasang
Debur ombak dan hembus udara
Takkan menghapus yang itu
Luruh di antara beribu
Sajak cinta dan puisi yang tak pernah selesai

Petang di lintasan pekan seumpama
Pantai sunyi cerita bercinta
Saat tereja sajak nelangsa
Tangis atau canda tiada beda
Ratap kebisuan desir pasir tepian laga
Lari menghindar dari arena
Halang embun menyublim duka
Selubung muram buram malam. Selebihnya
Tak akan basah ujung pengharapan bila saja
Tabir menyingkap; badai menggalang
Gelombang digiring bergulung
Terdampar di selangkang karang
Tersisih dari haribaan pertiwi. Sedang
Aku enggan pulang kandang
Singgah segala sanggah meradang
Mencekat mimpi lain lagi yang senggang
Menunggu bila bulan kembali datang
Ramai rumpis. Tapi, aku sendiri tanpa kadang

Mungkin esok akan datang
Menemani rasi bintang sejagad
Sebab bintang renggang mengawang
Kala angin menapak perlahan
Dalam sunyi kedalaman
Lalu aku, tinggal sisa pandang mata
Dan sederet aksara hamparan pasir
:
Ada nama tertulis di sana
Ada hidup yang tak hidup
di sana pula
Parangtritis, Juli 2008

1 komentar:

Abu Hakiim mengatakan...

panjaaaang dan lamaaaaaa sajaknya....
tapi bagus......hehehe